Rabu, 23 Oktober 2013

Harga Parkit

sedia parkit piyikan, remaja dan indukan


harga per 24 okt 2013


remaja ijo 30.000/psng
remaja non ijo/ warna 50.000/psng


indukan ijo 35.000/psng
indukan non ijo/warna 55.000/psng
matamerah albino 90.000/psng
matamerah lutino 85.000/psng

blog http://parkitmurah.blogspot.com/

fhizzagro parkit like FP kami==> www.facebook.com/fhizzagro

kusnadi "fhizzgroup BC"

jl tembus, tugu, cawas klaten 57463

cp : 085725937911


tag: #parkit, #parkitmurah, #jualparkit, #parkitjinak, #ijomurah, #15000 parkit, #albino, #lutino, #fhizzgroup, #FBC, #fhizzagro, #jualparkitmurah, #parkitjawa #parkitsolo #parkitsehat, #parkitKIB, #parkitherona, #parkitklaten, #parkitjinak, #parkitmania, #jualbeliparkit, #Parkit, #PARKIT, #parkitfbc #kusnadiparkit #fhizzagroparkit, #fhizzgroupparkit, #fhizzgroupkusnadi, #budidayaparkit, #ternakparkit, #beternakparkit, #burungparkit, #peternakparkit, #parkitombyokan, #ternakburungparkit, #suaraparkit, #melatihparkit, #parkitsuperjinak, #hargaparkitmurah, #hargaparkit, #parkitjinak, #melatihparkit, #videoparkit, #audioparkit, #ocehanparkit, #tipsbeternakparkit, #parkitgacor, #warnaparkit, #jenisparkit, #makananparkit, #penyakitparkit, #bisnisburungparkit, #peluangbisnisparkit, #kayakarenaparkit, #parkitpiyikan, #parkitremaja, #parkitanakan, #parkitindukan, #parkitsiapan, #kandangparkit, #kandangumbaran, #glodokparkit
/*silakan kirim comment*/

Rabu, 16 Oktober 2013

Tips Memilih Makanan Burung Parkit


Dalam setiap memelihara makanan merupakan hal yang penting karena menyangkut paut dalam kelangsungan hidupnya. Bagi anda pemelihara burung parkit sebaiknya jangan asalkan memberi makan. kenali makanan nya agar gisi dan kebutuhan mineral burung ini tercukupi.

Burung parkit termasuk salah satu jenis burung yang tidak terlalu rewel makannya. Bila sudah terlalu lapar makan kayu sangkarpun akan digerus untuk melampiaskan rasa laparnya. Makanan pokok burung parkit adalah biji-bijian kecil seperti jewawut, millet putih,millet merah,jagung muda,beras merah dan beberapa macam biji-bijian lainnya.

Karena itu ada tip khusus disaat memilih pakan burung kesayangan kita tersebut:

1. Pilih Makanan yang masih segar atau yang masih fresh. ciri-cirinya seperti warna pakan seperti millet atau jewawut yang terlihat cerah dan betul-betul berisi. Hindari makanan yang lama karena hal tersebut akan mengurangi gisi dan mineral di dalam makanan tersebut

2. Bila memilih pakan kiloan dari pedagang langsung ada baiknya pakan tersebut kita seleksi dengan cara direndam air sebentar sehingga biji-bijian yang kosong mengapung diatas sehingga bisa kita saring dan buang. Biji-bijian yang baik akan tenggelam. Setelah perendaman segera kita saring dan jemur dengan panas matahari dengan tujuan agar pakan tersebut dalam keadaan kering dalam penyimpanan untuk menghindari jamur.

3. Cara lain yaitu setelah kita rendam/cuci biji-bijian tersebut kita sangrai (digoreng tanpa minyak) sambil kita tambahkan sedikit garam mineral/dapur ataupun vitamin (supplemen tambahan). hal ini akan menambah nilai gisi pada makanan burung parkit.


4. Kalau kita memilih pakan yang sudah jadi/bentuk kemasan tinggal kita berikan secara langsung. Makanan tambahan berupa sayuran seperti tauge atau jagung muda sangat disukai parkit. Makanan tersebut bisa kita berikan seminggu sekali untuk mengimbangi kecukupan gizi si centil warna-warni.

5. Satu lagi yang tidak kalah penting yaitu pemberian grid atau batu mineral yang bisa diambil dari kulit sotong ataupun tumbukan batu bata merah. Tujuan pemberian grid ini agar memberi kebutuhan mineral untuk si parkit sekaligus membantu proses pencernaannya. Dalam istilah perburungan ngasin/asinan.

6. Perlu diingat bahwa pakan yang berjamur sangat berbahaya bagi kesehatan burung parkit. jadi selalu perhatikan kondisi makanan burung parkit tersebut.

/*silakan kirim comment*/

Selasa, 15 Oktober 2013

Kandang Penangkaran Burung Parkit

Bagi yang ingin mengembangbiakan burung parkit harus memperhatikan beberapa hal agar mendapatkan hasil yang maksimal didalam penangkaran. Ukuran kadang yang dibutuhkan sebenarnya tidak terlalu besar. Yang perlu diperhatikan adalah sistem penangkarannya secara khusus atau secara massal.

Penangkaran secara khusus dilakukan bila peternak menginginkan corak tertentu yang dikehendaki. Maka mengumpulkan beberapa pasangan patut dihindari. Penangkaran secara khusus tidak memerlukan kandang yang besar cukup ukuran 40 x 40 x 60 untuk satu pasangan dan satu kotak pengeraman.

Untuk penangkaran secara masal memang lebih irit tempat satu kandang bisa diisi beberapa pasangan termasuk kotak pengeraman. Hanya saja penangkaran ini kita lebih sulit untuk mengamati jenis atau corak khusus burung parkit yang kita inginkan. Termasuk juga dalam hal mengontrol kesehatan burung parkit. Karena itu ukuran atau besar kandang harus memperhatikan populasi pasangan parkit yang akan ditempatkan.

Disamping menyediakan kandang untuk penangkaran, kandang untuk menampung parkit yang sudah lepas sapih juga harus disiapkan. Kandang ini juga berfungsi sebagai kandang pembesaran plus penyeleksian bakalan burung parkit.

Langkah Awal beternak burung Parkit

Beternak burung parkit bisa dijadikan mata pencaharian utama maupun sampingan. Untuk bisa menjalankan usaha ini, Anda mesti menguasai minimal dasar-dasar beternak burung parkit. Kesulitan yang kerap dialami peternak atau penangkar partkit antara lain proses perjodohan dan perkawinan, termasuk pemilihan calon induk.

Pemilihan indukan

Calon induk yang mau dipasangkan sebaiknya sudah berusia 5 bulan atau lebih. Pada burung jantan, hal ini bisa dilihat dari bagian pangkal waruh di mana kedua lubang hidung (nostril) berada, yang terlihat berwarna biru tua mengkilat. Adapun pada burung betina terlihat berwarna keputihan. Ciri-ciri fisik lainnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini yang menandakan bahwa burung sudah berusia dewasa dan siap untuk diternak.
ASASDASD
Pemilihan indukan baik jantan ataupun betina masih bisa divariasikan dalam pemilihan warnanya, di mana banyak penangkar yang bereksperimen mengawinkan parkit dengan beragam corak dan warna agar bisa menghasilkan anakan yang memiliki warna bagus dan cerah.

Pemilihan Kandang

Apapun jenis kandang yang dipergunakan tidak menjadi soal, apakah mau di kandang soliter, kandang koloni, maupun kandang aviary. Yang penting suhu di dalam kandang selalu dalam kondisi hangat. Jika kandang berada di luar ruangan, Anda bisa memasang lampu UV untuk menghangatkan kondisi di dalam kandang.
Ukuran kandang tergantung dari jenis kandang yang digunakan, serta jumlah burung yang ada di dalamnya. Sebagai contoh, jika menggunakan kandang soliter, Anda bisa menggunakan kandang dengan ukuran 40 x 30 cm2 – tinggi 40 cm, untuk setiap pasangan. Ada yang membangun kandang koloni dengan ukuran 60 x 50 cm2  – tinggi 60 cm, untuk 4 pasangan.
BERBAGAI KANDANG UNTUK TERNAK PARKIT
BERBAGAI JENIS KANDANG UNTUK TERNAK PARKIT

Makanan yang dibutuhkan

Makanan utama parkit adalah biji-bijian, dalam hal ini milet putih dan jagung muda. Berikan juga makanan tambahan berupa sayuran hijau seperti kangkung dan tauge. Sediakan tumbukan batu bata merah ataupun pasir untuk membantu pencernaannya, sekaligus mencukupi kebutuhan mineralnya.
Tentu batu bata sudah dicuci dan dikeringkan agar steril, kemudian ditumbuk. Demikian juga pasir, perlu dicuci dan dikeringkan, lalu disaring supaya lebih halus. Disarankan menaburkan multimineral berkualitas seperti BirdMineral pada tumbukan batu bata / pasir.
Untuk melihat manfaat mineral pada burung, silakan cek artikel di sini. Air minum tetap harus disediakan meski dalam jumlah tidak terlalu banyak, karena sebagian kebutuhan air tercukupi dari buah-buahan dan sayuran terutama kangkung dan tauge.
Untuk meningkatkan kesuburan telur, daya tetas, dan kualitas piyikan yang menetas, kedua indukan (baik jantan maupun betina) perlu mendapat asupan bergizi, terutama yang nutrisi yang berkaitan dengan aspek reproduksi (protein, vitamin E dan vitamin K). Untuk memastikan kecukupan nutrisi esesianl tersebut, Anda bisa menggunakan BirdMature, suplemen khusus untuk burung penangkaran, yang bisa dikonsumsi induk jantan maupun betina.

Aneka model glodok

Jangan lupa untuk memasukan beberapa glodok untuk tempat bertelurnya, sesuai dengan jumlah pasangan yang berada dalam kandang penangkaran tersebut. Untuk ukuran, bahan dan bentuknya ada banyak ragam. Jadi silakan memilih yang kira-kira sesuai dengan keinginan Anda.
GAMBAR MACAM MACAM GLODOK UNTUK PARKIT
ANEKA MODEL GLODOK UNTUK PARKIT
Jika semua kebutuhan sudah disiapkan, dan induk sudah dimasukkan ke kandang penangkaran, tugas kita selanjutnya adalah menunggu mereka bertelur, namun tetap memantau perkembangan dan mengganti air minum dan pakan segar setiap harinya.
Untuk kandang soliter, di mana satu kandang hanya berisi 1 pasangan saja, terkadang muncul problem burung susah sekali berjodoh. Untuk mengatasinya, pisahkan dulu induk jantan dan pindahkan ke sangkar / kandang lain, sambil diterapi dengan TestoBird yang akan meningkatkan birahinya.
Adapun betina tetap di kandang penangkaran, dan diterapi dengan Estrobird yang juga akan membuatnya tak menolak lagi saat dikawini burung jantan. Dekatkan sangkar jantan ke kandang betina, selama 1-2 hari. Setelah tanda-tanda birahi makin terlihat, masukkan kembali parkit jantan ke kandang betina.
Jika sudah bertelur, biasanya induk jantan dan betina akan bergantian mengerami terlurnya, dan setelah 15 hari telur akan menetas. Pada masa-masa itulah burung jantan akan memberi makanan kepada bininya, lalu burung betina memberikan makanan dalam bentuk lolohan kepada anak-anaknya hingga berumur 3 minggu.
Setelah itu, burung jantanlah yang bertugas memberi makan anak-anaknya hingga bulu-bulunya makin rapi, atau ketika anakan sudah berumur 5-6 minggu.

(sb materi. http://jualbeliburungkicauan.blogspot.com/2013/01/jual-parkit.html)

Panduan dasar beternak burung parkit


Beternak burung parkit bisa dijadikan mata pencaharian utama maupun sampingan. Untuk bisa menjalankan usaha ini, Anda mesti menguasai minimal dasar-dasar beternak burung parkit. Kesulitan yang kerap dialami peternak atau penangkar partkit antara lain proses perjodohan dan perkawinan, termasuk pemilihan calon induk.
Pemilihan indukan
Calon induk yang mau dipasangkan sebaiknya sudah berusia 5 bulan atau lebih. Pada burung jantan, hal ini bisa dilihat dari bagian pangkal waruh di mana kedua lubang hidung (nostril) berada, yang terlihat berwarna biru tua mengkilat. Adapun pada burung betina terlihat berwarna keputihan. Ciri-ciri fisik lainnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini yang menandakan bahwa burung sudah berusia dewasa dan siap untuk diternak.

Pemilihan indukan baik jantan ataupun betina masih bisa divariasikan dalam pemilihan warnanya, di mana banyak penangkar yang bereksperimen mengawinkan parkit dengan beragam corak dan warna agar bisa menghasilkan anakan yang memiliki warna bagus dan cerah.
Pemilihan Kandang
Apapun jenis kandang yang dipergunakan tidak menjadi soal, apakah mau di kandang soliter, kandang koloni, maupun kandang aviary. Yang penting suhu di dalam kandang selalu dalam kondisi hangat. Jika kandang berada di luar ruangan, Anda bisa memasang lampu UV untuk menghangatkan kondisi di dalam kandang.
Ukuran kandang tergantung dari jenis kandang yang digunakan, serta jumlah burung yang ada di dalamnya. Sebagai contoh, jika menggunakan kandang soliter, Anda bisa menggunakan kandang dengan ukuran 40 x 30 cm2 – tinggi 40 cm, untuk setiap pasangan. Ada yang membangun kandang koloni dengan ukuran 60 x 50 cm2 – tinggi 60 cm, untuk 4 pasangan.

BERBAGAI JENIS KANDANG UNTUK TERNAK PARKIT
Makanan yang dibutuhkan
Makanan utama parkit adalah biji-bijian, dalam hal ini milet putih dan jagung muda. Berikan juga makanan tambahan berupa sayuran hijau seperti kangkung dan tauge. Sediakan tumbukan batu bata merah ataupun pasir untuk membantu pencernaannya, sekaligus mencukupi kebutuhan mineralnya.
Tentu batu bata sudah dicuci dan dikeringkan agar steril, kemudian ditumbuk. Demikian juga pasir, perlu dicuci dan dikeringkan, lalu disaring supaya lebih halus. Disarankan menaburkan multimineral berkualitas sepertiBirdMineral pada tumbukan batu bata / pasir.
Untuk melihat manfaat mineral pada burung, silakan cek artikel di sini. Air minum tetap harus disediakan meski dalam jumlah tidak terlalu banyak, karena sebagian kebutuhan air tercukupi dari buah-buahan dan sayuran terutama kangkung dan tauge.
Untuk meningkatkan kesuburan telur, daya tetas, dan kualitas piyikan yang menetas, kedua indukan (baik jantan maupun betina) perlu mendapat asupan bergizi, terutama yang nutrisi yang berkaitan dengan aspek reproduksi (protein, vitamin E dan vitamin K). Untuk memastikan kecukupan nutrisi esesianl tersebut, Anda bisa menggunakan BirdMature, suplemen khusus untuk burung penangkaran, yang bisa dikonsumsi induk jantan maupun betina.
Aneka model glodok
Jangan lupa untuk memasukan beberapa glodok untuk tempat bertelurnya, sesuai dengan jumlah pasangan yang berada dalam kandang penangkaran tersebut. Untuk ukuran, bahan dan bentuknya ada banyak ragam. Jadi silakan memilih yang kira-kira sesuai dengan keinginan Anda.

ANEKA MODEL GLODOK UNTUK PARKIT
Jika semua kebutuhan sudah disiapkan, dan induk sudah dimasukkan ke kandang penangkaran, tugas kita selanjutnya adalah menunggu mereka bertelur, namun tetap memantau perkembangan dan mengganti air minum dan pakan segar setiap harinya.
Untuk kandang soliter, di mana satu kandang hanya berisi 1 pasangan saja, terkadang muncul problem burung susah sekali berjodoh. Untuk mengatasinya, pisahkan dulu induk jantan dan pindahkan ke sangkar / kandang lain, sambil diterapi dengan TestoBird yang akan meningkatkan birahinya.
Adapun betina tetap di kandang penangkaran, dan diterapi dengan Estrobirdyang juga akan membuatnya tak menolak lagi saat dikawini burung jantan. Dekatkan sangkar jantan ke kandang betina, selama 1-2 hari. Setelah tanda-tanda birahi makin terlihat, masukkan kembali parkit jantan ke kandang betina.
Jika sudah bertelur, biasanya induk jantan dan betina akan bergantian mengerami terlurnya, dan setelah 15 hari telur akan menetas. Pada masa-masa itulah burung jantan akan memberi makanan kepada bininya, lalu burung betina memberikan makanan dalam bentuk lolohan kepada anak-anaknya hingga berumur 3 minggu.
Setelah itu, burung jantanlah yang bertugas memberi makan anak-anaknya hingga bulu-bulunya makin rapi, atau ketika anakan sudah berumur 5-6 minggu.
Tips:
Jika ingin membuat jinak anak parkit, bahkan bisa dilatih berbagai atraksi , Anda bisa mengambil mereka lalu mengajaknya bermain selama 10 menit tiap hari. Anak parkit minimal sudah berusia 2 mingguan.
Apabila anakan parkit sudah mulai keluar dari sarang dan bisa mencari makan sendiri, maka mereka bisa dipisahkan dari induknya untuk dimasukan dalam kandang terpisah. Atau, bisa juga dijual ke pelanggan Anda.
Semoga bermanfaat.


Burung Parkit: Budidaya burung parkit


Budidaya burung parkit tidaklah terlalu susah. Asalkan mengetahui tahapan-tahapan berikut maka tingkat keberhasilannya semakin tinggi. Umumnya karena cara pembudidayaan selakukan secara apa adanya sehingga hasilnya kurang memuaskan.

Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan budidaya adalah sebagai berikut:
  1. Perencanaan kualitas atau kuantitas hasil produksi burung parkit. Bila yang ditarget adalah kualitas maka perjodohan perlu seleksi khusus dari peternak burung parkit. Karena untuk mendapatkan pasangan burung parkit yang sudah serasi ini gampang-gampang susah. Biasanya mereka pilih-pilih pasangan. Nah kalau kita yang memilihkan disinilah dituntut kesabaran. Kadang yang kita pasangkan tidak mau akur. Bila yang ditarget adalah kuantitas maka itu bisa diabaikan dengan cara membiarkan parkit memilih pasangannya sendiri di kandang perjodohan masal.
  2. Perhatikan umur parkit yang akan diternakan. Umur parkit yang sudah matang kelamin sekitar 90 hari. Jadi pemilihan umur parkit usia produktif sangat menentukan juga bagi keberhasilan budidaya burung parkit ini.
  3. Seleksi sexing (penentuan jenis kelamin parkit). Pernah ada seorang yang menjodohkan parkit yang disangka satu pasangan (jantan dan betina) karena beli di pasar burung dan pesan ke pedagang burung parkit "beli satu pasang". Tetapi ternyata hingga sekian lama tidak menunjukan pasangan parkit tersebut berjodoh, apalagi bertelur atau berkembang biak. Usut punya usut ternyata pasangan parkit yang dibelinya sama-sama jantan. Sepintas burung parkit dari postur antara jantan dan betina hampir sama. Tetapi yang bisa membedakan jelas bila parkit sudah dewasa adalah warna kebiruan pada tonjolan hidung burung parkit jantan. sedang betina cenderung berwarna semu putih.
  4. Ukuran kandang harus disesuaikan dengan populasi pasangan parkit bila di lakukan secara penangkaran masal. Kelebihan sistim ini adalah biaya kandang jauh lebih murah dan praktis. Sedangkan kelemahannya adalah apabila salah satu burung sakit maka akan mudah menular kepada parkit yang lain. Sehingga terjadi kematian masal.
  5. Pemilihan jenis pakan juga harus diperhatikan. Usahakan beli pakan yang benar-benar 'berisi'. Ada kalanya di penjual pakan menjual stok dagangan yang terlalu lama sehingga banyak isi bijian tersebut kosong/kopong. Jadi pilih biji-bijian yang berbobot agar bisa memberi nutrisi yang cukup untuk burung parkit. Extra fooding berupa kecamba ,jagung muda ataupun sayuran juga bisa diberikan.
  6. Grid/Asinan atau batuan meniral juga perlu disediakan untuk membantu pencernaan burung parkit. Asinan bisa di dapat dari tumbukan batu bata merah, genteng ataupun kulit sotong.
  7. Kesehatan burung parkit juga akan berpengaruh pada perkembangbiakan.
  8. Jangan lupa kebersihan kadang/sangkar tidak kalah penting.
Yang jelas budidaya parkit bukan sekedar hobby atau hiburan, tapi juga bisa menambah penghasilan. Konon mantan presiden Soeharto juga pernah budidaya jenis burung ini untuk menambah penghasilan keluarganya.

Senin, 14 Oktober 2013

Burung Parkit: Bisnis burung parkit

Pesona burung parkit memang memukau berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sekedar hobby, klangenan maupun sebagai ladang bisnis. Tak terkecuali mantan Presiden RI ke 2, almarhum Soeharto ternyata juga mempunyai ketertarikan dengan burung yang kaya warna ini. Konon semasa hidupnya beliau pernah memelihara atau beternak parkit untuk menambah penghasilan keluarga.

Waktu itu Soeharto masih tinggal di Solo dan menjadi seorang komandan. Disela kesibukannya itu beliau berhasil mengembangbiakan burung parkit dan hasil ternakannya ia jual. Untuk menunjang keberhasilan dalam mengembangbiakan burung-burung tersebut, lelaki itu tak segan-segan melakukan inovasi. Misalnya, soal pakan ternak ia memberikan alternatif lain, ngirit biaya pengeluaran. “Karena jawawut (pakan utama parkit) mahal, makannya saya ganti beras merah. Hasilnya cukup bagus, ” ungkapnya sambil tersenyum, mengenang masa lalu. Lalu berapa sih keuntungannya dari hasil mengembangbiakan burung parkit tersebut? Untuk soal itu, Soeharto tidak ikut campur. Masalah itu, ditangani sang istri, Ibu Tien (demikian kutipan dari http://bechipersda. blogspot. com) Nah omong-omong soal bisnis burung parkit maka tak lepas semua itu dari demand pasar. Di beberapa pasar burung dekat tempat tinggal saya yaitu di daerah Pasar Turi, Pasar Kupang ataupun Pasar Bratang sangat minim sekali pasokan burung parkit yang berkualitas. satu kandang hanya beberapa ekor burung parkit, itupun kurang banyak pilihan baik dari sisi warna dan kesehatan burung yang kurang prima. Jadi sewaktu saya membeli di pedagang tersebut butuh waktu agak lama untuk mengamati kira-kira bakalan burung mana yang bagus untuk saya jinakkan. Karena dari beberapa diantaranya ada yang sakit-sakitan dan warna bulunya yang kusam seperti kurang terawat. Ketika saya tanya pada pedagangnya kenapa pilihan barang mereka terbatas, mereka menjawab karena kurang pasokan. Jadi kalau merunut dari kesediaan pasokan sepertinya prospek bisnis burung parkit masih terbuka. So peluang bisnis pengembangbiakan burung parkit cukup cerah. Mau berbisnis burung parkit?

Sejarah Burung Parkit


Shaw, seorang penulis buku Zoologi of New Holland memberi nama burung parkit ini dengan sebutan Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak.
Corak bergelombang inilah yang mungkin berkaitan dengan warna bulu burung mungil dan lucu ini yang bermacam-macam.
Pada tahun 1831 salah satu museum di London, Linne Society memamerkan pajangan burung parkit yang mati, tetapi tampak seperti masih hidup di dalam salah satu ruangannya. Inilah yang akhirnya mengundangberbagai kalangan, terutama para ahli di bidang perburungan. Diantaranya adalah John Gould. Berawal dari sinilah sejarah parkit dibawa ke negeri Inggris.
Pada tahun 1850 perkembangan burung berparuh bengkok ini mulai sukses dibiakan dikebun binatang Antwerpens,Belgia. Karena kecantikan warna bulu burung eksotis ini beberapa negara eropa lainnya mulai ikutan mengimpor burung ini dalam jumlah yang besar. Akhirnya burung parkit sudah mulai dikembang biakan di mana-mana.
Warna kuning pada bulu burung parkit di hasilkan di Belgia pada tahun 1872 dan di Jerman pada tahun 1875 dengan warna yang sama. Berikutnya warna biru yang muncul pada tahun 1878. dan tahun 1917 warna putih menyusul hingga tahun 1940 puncak keragaman warna bulu burung parkit ini.

Penyebaran yang luas menyebabkan burung parkit ini mengalami banyak sebutan. Orang belanda menyebutnya Undulated grass parkeet. Kalau orang perancis memanggil dengan sebutan Perche Ondule. Sedangkan bangsa Jerman menggunakan nama Wellensittichberdasarkan Checklist of bird of the world yang disusun oleh Peters tahun 1937 klasifikasi burung ini data sebagai berikut :
  • Filum : Chordata
  • Anak filum : Vertebrata
  • Kelas : Aves
  • Bangsa : Psittaciformes
  • Suku : Psittacidae
  • Anak suku : Psittacinae
  • Marga : Melopsittacus
  • Jenis : Melopsittacus undulus

Burung parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan oktober – desember. Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.
Berat telur burung parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya,bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.
Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.
Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang,sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur tersebut biasanya persiapan untuk perkawinan untuk generasi yang baru akan dilakukan.
Anak parkit mulai matang kelaminnya untuk melakukan perkawinan setelah berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.
Perawatan burung jenis ini relatif mudah. Kandang yang diperlukan tidak begitu besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Sedangkan untuk pajangan keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi.
Tetapi karena sifatnya yang suka berkoloni dan keragaman warna yang bervariasi ini maka tak salah kalau kita menyiapkan ukuran kandang yang agak besar. Disamping kita bisa tempatkan beberapa pasang. Keindahan warni-warni parkit yang satu dengan yang lain akan sangat jelas.
Berikut ini tips pemeliharaan burung parkit ini :
  • Usahakan memilih induk yang berbeda warna.
  • Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
  • Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
  • Persiapkan pula kandang cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
  • Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
  • Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge,jagung atau yang lainnya
  • Makanan utama burung ini adalah millet yang mudah didapatkan di kios-kios penjual makanan burung.
Karena relatif gampang makanannya dan cepat berkembangbiaknya satwa ini maka tidak hanya pelaku bisnis ternak burung tetapi juga banyak hobiis yang gandrung dengan burung ini terutama anak-anak. Untuk itu,bagaimana juga kebersihan pemiliknya setelah melakukan perawatan burung cantik ini jangan lupa juga membersihkan tangan terutama pada anak-anak. Konon hampir semua jenis burung paruh bengkok berpotensi masalah asma terlebih pada anak-anak. Tapi itu tidak pada semua anak-anak tentunya. Bukankah menjaga kebersihan harus dalam segala hal, setuju?